Selasa, 12 November 2013

Persepsi Masyarakat Tentang Anak Kost

Dari dulu hingga sekarang persepsi masyarakat tentang anak kost tidak pernah positif. Masyarakat memandang anak kos hanya sebelah mata, selalu takut terpengaruh dengan anak kost padahal kenyataannya anak kost tidak semua seperti itu.

Memang dalam sosiologi semua manusia bergantung pada lingkungan sekitarnya. Seperti contoh: dua orang anak kita asuh secara berpisah. Yang satu di Surabaya yang satu lagi di Solo, jika mereka bertemu bagaimana karakternya? Apakah orang Solo sama dengan orang Surabaya? Tentu tidak. Hal itu yang menyebabkan

Senin, 11 November 2013

Refleksi Hari Pahlawan

Latar Belakang

 kita tahu bahwasanya tanggal 10 november merupakan salah satu hari terpenting dalam sejarah Indonesia. Mengapa ? karena negara kita saat itu masih dalam masa penjajahan, dan pada saat itu pula para tokoh-tokoh nasionalis maupun tokoh islam, berjuang melawan penjajah. Pada saat itu, di daerah-daerah besar seperti Surabaya, Bandung, Banten, dll, mereka telah memberontak dan bertekad untuk mempersatukan negara ini.

Mereka semua berjuang mati-matian demi mewujudkan NKRI. Perjuangan mereka tak berhenti sampai situ, mereka pun juga menginginkan bangsa yang merdeka. Tak sedikit pengorbanan yang diberikan demi Negeri ini.

Di Surabaya lah saksi bisu pertumpahan darah para pahlawan. Bahkan, ada yang mengatakan asal dari dinamainya jembatan merah yaitu jembatan yang penuh darah dari para pejuang.

Lantas, apa yang dapat kita lakukan untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita? Mungkin semua pahlawan yang gugur dan tak sempat kita hargai jasanya telah tiada. Namun ada satu pahlawan yang tidak akan gugur, yakni Pahlawan tanpa tanda jasa.

Janganlah kita menyia-nyiakan pahlawan yang masih ada, mungkin besok kita tak akan berjumpa dengan sesosok pahlawan lagi. Dan pesan dari Bung Karno adalah "Bangsa yang hebat adalah Bangsa yang dapat menghargai jasa pahlawannya."

Minggu, 22 Juli 2012

Puisi: Puasa Ku

Hati terteguk terdengar suara adzan
Bulan penuh keagungan
Riang gembira senang bahagia
Menahan dahaga sebagai tanda baginya

Walau menolak adanya
Tapi dengan mulianya tempat pelebur dosa
Tubuh yang rakus seakan terhenti
Bulan sebagai penjaga hati

Ikhlas tabah dan sabar
Alunan beduk telah tersebar
Rasa lapar yang terbelenggu
Terasa hilang sa'at adzan menuntunku

Sabtu, 14 Juli 2012

puisi: untuk ibu

Engkau bagai embun yang sejuk di pagi hari
Kau mampu mengubah dingin nya malam dengan dekapanmu
Walau perih engkau tetap ambil kan beta permata indah di kegelapan
Sinarmu seakan mangalah kan mentari pagi

Oh ibu
Kapan aku dapat memberimu surga kebahagiaan sebagai tanda terima kasihku padamu
Mungkin aku tak dapat memberimu surga tapi aku mungkin mampu merelakan nyawaku menggapai surga untukmu
Aku tak ingin engkau meneteskan air mata sebab diriku
Ibu semoga engkau mendapat derajat tertinggi di sisi Nya

Translate